Beton

2 Jenis Beton Bertulang Dan Penggunaanya

2 Jenis Beton Bertulang Dan Penggunaanya

Beton merupakan material yang digunakan dalam sebuah konstruksi bangunan yang dibuat dari campuran semen portland, agregat kasar dan halus, serta air. Sementara beton bertulang ialah campuran beton yang di dalamnya ditanami kerangka besi.

Beton bertulang dapat dibentuk dalam berbagai desain seperti bentuk pelat, balok, kolom, hingga atap kubah. Materialnya pun dapat disusun dari bahan-bahan lokal yang ekonomis seperti pasir, kerikil, air, sedikit semen, dan tulangan baja.

Baca juga

Pengertian Beton

Istilah lain untuk beton bertulang yaitu reinforced concrete, beton precast, pracetak

Jenis-Jenis Beton Bertulang

Beton memiliki kekuatan tekan yang tinggi, tetapi kekuatan tariknya rendah. Akibatnya mudah retak atau hancur ketika ada tegangan tarik yang disebabkan oleh beban, susut, atau perubahan temperatur.

Maka, untuk memberikan kekuatan tarik ditambahkan tulangan baja di dalamnya. Hasil konstruksi inilah yang dinamakan beton bertulang.

Bila dilihat dari segi jenis maka beton bertulang dapat dikategorikan menjadi dua jenis antara lain:

  1. Sengkang lateral dan kolom tulangan spiral. Sengkang lateral merupakan kolom yang diberi tulang pokok berbentuk memanjang. Pada jarak tertentu terdapat ikatan sengkang yang menuju ke arah lateral.
  2. Kolom yang menggunakan ikatan spiral. Bentuk dan wujudnya sama dengan jenis pertama, tetapi tulang pengikatnya berbentuk memanjang berupa tulang spiral yang dililitkan pada seluruh bagian panjang kolom.

    Tulangan spiral ini berfungsi menguatkan kolom sehingga komponen dapat menyerap deformasi yang berukuran cukup besar. Ketika struktur bangunan mengalami keruntuhan, tulang beton spiral ini dapat menghalangi robohnya semua bagian struktur sebelum terjadinya redistribusi momen dan tegangan.

Kolom merupakan komponen yang berfungsi menahan beban bangunan. Karena harus menahan semua struktur bangunan, maka pada pembuatan kolom ditambahkan tulangan dari besi. sehingga kolom termasuk beton bertulang.

Beton Bertulang

Baca juga:

Harga Pagar Panel dan Kolom Precast

Penggunaan beton bertulang umumnya diterapkan pada pembangunan gedung, jembatan, terowongan, dan saluran gorong-gorong.

Keunggulan Penggunaan Beton Bertulang

Beton bertulang memiliki banyak keunggulan dibandingkan bahan konstruksi lain yang memiliki fungsi sama. Keunggulan tersebut antara lain:

  • Kekuatan Tekan Beton Bertulang Lebih Tinggi
    Beton bertulang mempunyai ketahanan terhadap api dan air. Meskipun terpapar air, bahan ini tidak akan berkarat. Selain itu, jika terjadi kebakaran beton bertulang hanya mengalami kerusakan pada permukaan saja.
  • Strukturnya Sangat Kukuh
    Tulangan baja di dalamnya membuat konstruksi beton lebih kukuh dan kuat dibandingkan material konstruksi yang lain. Oleh sebab itu, beton bertulang digunakan pada pembangunan gedung bertingkat dan bangunan-bangunan besar lainnya.
  • Menghemat Biaya Pembangunan dan Pemeliharaan
    Dari sisi biaya, konstruksi beton bertulang dari bahan-bahan lokal cukup ekonomis. Instalasi konstruksinya juga lebih mudah dan tidak memerlukan tenaga berkeahlian tinggi, sehingga upah untuk pekerja pun tidak terlalu mahal.Beton bertulang juga lebih mudah dan murah dalam perawatannya, sehingga cocok digunakan jika rumah Anda bertipe modern dan ingin praktis dalam hal pemeliharaan. Beton bertulang juga paling hemat biaya untuk pembuatan fondasi tapak, tiang tumpuan jembatan, dan dinding basement.
  • Tahan Lama
    Dibandingkan bahan lainnya, beton bertulang lebih awet dan dapat digunakan dalam jangka waktu lama tanpa kehilangan kemampuannya dalam menahan beban. Hal ini dikarenakan sifat semen semakin lama akan semakin padat dan membantu karena kandungan kimia di dalamnya.
    Konstruksi beton bertulang mempunyai durabilitas tinggi, terkenal awet, dan tahan lama. Umumnya struktur beton bertulang juga bisa digunakan dalam waktu yang lama.
  • Memiliki Banyak Fungsi dan Bentuk
    Beton bertulang memiliki fleksibilitas yang memungkinkan beton bertulang dirancang sesuai konsep estetika yang diinginkan pada bangunan, misalnya pada bagian fasad.

Baca juga

Harga U Ditch
Jenis Beton Bertulang

Kekurangan Reinforced Concrete

Meski mempunyai banyak kelebihan seperti yang disebutkan di atas, beton bertulang mempunyai beberapa kekurangan, antara lain:

  1. Kekuatan tarik sangat rendah, sehingga perlu menggunakan tulangan tarik.
  2. Waktu pengerjaannya lebih lama.
  3. Kualitas tergantung pada orang yang membuatnya.
  4. Ketika dilakukan pengecoran harus menggunakan acuan atau bekisting penahan agar beton tetap pada tempatnya hingga mengeras. Padahal biaya pembuatan bekisting cukup mahal sehingga dapat mengakibatkan biaya membengkak.
  5. Perlu penopang sementara agar bekisting tetap di tempatnya sampai beton mengeras.

Berdasarkan penjelasan tentang kelebihan dan kekurangan beton bertulang di atas, Anda sedikit banyak memiliki pertimbangan dalam menggunakan bahan ini untuk proyek konstruksi.