Trowel beton adalah sebuah alat untuk meratakan beton pasca pengecoran sebagai bagian dari pekerjaan finishing pembetonan yang akan mampuĀ menghaluskan berton dengan pilihan jenis alat trowel yang dipakai.
Apa Saja Jenis-Jenis Trowel Beton Yang Sering Digunakan?
Trowel beton menjadi salah satu elemen penting dalam konstruksi. Proses dari pengerjaannya disebut dengan trowelling. Pengerjaan ini dilakuakn setelah kilau air pada permukaan beton sudah menghilang dan beton telah cukup keras.
Namun perlu diperhatikan bahwa troweling yang terlalu awal akan cenderung mengurangi segi keawetan beton. Akan tetapi, trowelling yang tertunda akan mampu mengakibatkan permukaan keras.
Jika pada permukaan beton terdapat titik-titik air, maka harus menunggu hingga air terserap dulu ataupun menguap. Di sinilah pentingnya profesionalitas dalam pengerjaan trowel beton. Apalagi, masing-masing jenis trowel memiliki perbedaan dalam penggunaannya.
Baca juga:
Alat Uji Beton
Mengenal Lebih Dekat dengan Trowel Beton
Trowel memiliki nama lain atau sebutan lain yakni roskam. Alat ini memiliki fungsi utama sebagai alat untuk meratakan acian atau mortar halus pada permukaan beton. Selain itu, trowel juga digunakan untuk merekatkan ubin pada banyak jenis dan ukuran.
Fungsi lainnya ialah untuk membuat profil pada dinding dengan pola minimalis. Trowel juga sering digunakan untuk meratakan screed dan meratakan pelapis anti bocor. Dengan memakai trowel, maka bisa mencegah adanya udara yang terjebak pada saat pemasangan keramik. Jika udara terjebak maka akan menyebabkan popping.
Baca juga:
Harga Ready Mix
Tujuan lain memakai alat ini pada permukaa beton adalah untuk menghemat pemakaian perekat keramik dengan adanya ketebalan yang konsisten. Selanjutnya, perekatan ubin maupun keramik bisa lebih sempurna dan rapi.
Jenis-Jenis Trowel Yang Digunakan dalam Konstruksi
Berbagai jenis trowel memiliki material pembuatan yang berbeda. Selain itu, masing-masing juga memiliki teknik penggunaan tersendiri. Maka dari itulah, trowel beton haruslah dikuasai oleh tukang yang berpengalaman. Berikut ini adalah beberapa jenis trowel yang digunakan untuk finishing pembetonan :
- Trowel baja
Trowel ini bisa dikatakan sebagai trowel manual. Hal ini lantaran pekerja masih memakai tangan untuk mengaplikasikan alat trowel. Sebagai gambaran, trowel dari baja ini harus digunakan dengan gerakan lengkung dan permukaan trowel berhadapan secara datar dengan beton yang dikerjakan.
Proses troweling dilakukan hingga tidak ada mortar yang menempel pada alat trowel dan tidak ada suara berdering yang dihasilkan dari proses pengerjaan. - Trowel mekanis
Berbeda dengan trowel baja di atas, jenis trowel mekanis ini lebih canggih. Hal ini dikarenakan, alat ini memakai flat slab yang pengerjaannya konsisten. Hasil dari proses ini pun menghasilkan hasil yang konsisten.
Alat ini pun dilelngkapi dengan seperangkat float blade yang ada di antara steel blade-nya. Dengan adanya elemen ini, maka proses floating dapat sekaligus dilakukan.
Baca juga:
Harga U Ditch
Hal yang harus diperhatikan dalam aplikasi alat ini adalah beton harus mampu menahan berat mesin dan operator yang berada di atas beton. Keuntungannya ialah proses pengerjaan yang lebih cepat dibandingkan proses manual.
Baca juga:
Jenis Drainase
Alat ini memilki daun plat baja yang akan berputar dan menghaluskan permukaan beton. Karena adanya elemen inilah, maka pengerjaan beton akan lebih cepat selesai dibadingkan dengan memakai trowel baja.
Itulah dua jenis dari trowel yang paling umum. Di sinilah ada pilihan alat yang sesuai dengan keberadaan tukang maupun ketersediaaan alat itu sendiri. Kondisi beton pun akan mempengaruhi pemilihan alat trowel.
Untuk pengerjaan pembetonan pada halaman rumah atau hunian yang tidak terlalu luas maka bisa memakai trowel baja saja. Hal ini bsa lebih menghemat pengeluaran karena hampir semua tukang bangunan bisa mengaplikasikan alat ini.