Jenis drainase untuk kebutuhan konstruksi baik perumahan, industri dan lain sebagainya sangat beragam. Selain itu, terdapat bentuk drainase yang diaplikasikan sesuai topografinya.
Drainase merupakan lengkungan maupun saluran air yang terletak pada permukaan maupun bawah tanah. Drainase ini dapat terbentuk secara alami atau buatan manusia. Sesuai dengan Bahasa Indonesia drainase dapat berarti parit yang berada di muka tanah.
Pengertian Drainase secara Umum
Drainase dapat pula dinyatakan sebagai gorong-gorong yang ada di bawah tanah. Sistem saluran ini memiliki peran penting dalam mengatur ketersedian suplai air untuk mencegah bencana banjir. Terdapat banyak jenis drainase dengan maksud menguras, membuang maupun mengalirkan air.
Secara umum, sistem drainase dapat diartikan sebagai rangkaian bangunan air yang memiliki kegunaan untuk membatasi, mengurangi dan membuang air belebih dari sebuah kawasan maupun lahan. Hal ini dilakukan agar kawasan tersebut dapat dipakai secara maksimal. Sistem drainase juga merupakan bagian dari usaha dalam melakukan kendali mutu air tanah yang berkaitan dengan sanitasi.
Kegunaan sistem drainase memiliki peran penting dalam mengontrol aliran berlebih di permukaan. Fungsinya meliputi :
- Pengeringan daerah tergenang oleh air
- Pengendalian pada akumulasi aliran permukaan akibat air huan berlebih
- Pengendalian pengikisan, kerusakan jalan maupun kerusakan pada infrastruktur
- Pengelolaan pada mutu air.
Jenis-Jenis Drainase
Sistem drainase memiliki beragam jenis karena penggolongan tersebut didasarkan atas berbagai aspek dan sudut pandang. Klasifikasi tersebut dapat dibedakan didasarkan atas sejarah pembentukannya, peletakan saluran, fungsi drainase, berdasarkan konstruksi, pola jaringan dan bentuk saluran. Berikut penjelasannya :
Berdasarkan Sejarah Pembentukannya
Proses pembentukan drainase dapat digolongkan menadi dua golongan yaitu drainase alamiah dan drainase buatan manusia. Berikut beberapa penjelasannya :
Drainase Alami
Drainase ini dikenal sebagai natural drainage merupakan drainase yang dibentuk secara alami dan tidak adanya bangunan-bangunan pendukung. Beberapa diantaranya meliputi, bangunan pelimpah, pasangan beton maupun batu, gorong-gorong dan lainnya.
Baca juga:
Harga Beton Cor
Saluran ini dapat dibentuk karena adanya gerusan oleh air yang memiliki gerakan karena disebabkan adanya proses gravitasi bumi. Lambat laun terjadi pembentukan saluran air secara tetap diantaranya seperti sungai.
Drainase Buatan
Drainse ini dikenal juga sebagai artificial drainage. Drainase ini memiliki tujuan dan masud tertentu untuk dibangun. Hal tersebut membutuhkan beberapa bangunan khusus diantaranya selokan pasangan beton maupun batu, gorong-gorong, pipa dan lain sebagainya.
Berdasarkan Peletakan Saluran
Saluran drainase juga digolongkan berdasarkan peletakan saluran. Penggolongan tersebut terdiri atas drainase permukaan dan drainase bawah tanah. Berikut penjelasannya :
Drainase Permukaan
Saluran ini merupakan saluran yang terletak di atas muka tanah yang memiliki kegunaan sebagai pengaliran air limpasan di permukaan. Analisa yang digunakan untuk mengetahui nilainya dikenal sebagai open chanel flow.
Drainase Bawah Tanah
Drainase ini juga dikenal sebagai sub surface drainage. Saluran ini memiliki maksud sebagai penyaluran air limpasan di permukaan.
Selain itu pembangunan saluran ini dapat melalui media yang ada di bawah muka tanah maupun pipa dikarenakan adanya alasan khusus. Hal ini dikarenakan adanya tuntutan artistik.
Tuntutan tersebut perihal saluran tanah tidak diperbolehkan berada di permukaan tanah. Maka dari itu, harus diletakan di bawah permukaan tanah. Beberapa diantaranya seperti, lapangan sepak bola, taman dan lain sebagainya.
Berdasarkan Fungsi Drainase
Drainase dapat dibagi berdasarkan fungsi. Pada umumnya drainase memiliki kegunaan sebagai saluran yang mengalir dari tempat tinggi menuju tempat rendah. Berikut penjelasannya :
Single Purpose
Saluran ini memiliki nilai fungsi dalam mengalirkan satu jenis air pada saluran pembuangan. Contohnya, saluran untuk air hujan saja maupun jenis air pembuangan yang lainnya.
Multi Purpose
Saluran ini memiliki kegunaan sebagai saluran yang mengalirkan beragam maupun beberapa jenis air yang akan dibuang. Biasanya, dalam bentuk air campuran maupun secara bergantian. Contohnya adalah pengaliran air buangan pada rumah tangga dan saluran air huja secara bersamaan.
Berdasarkan Konstruksi
Apabila ingin melakukan perencanaan maupun perancangan drainase maka lebih baik mengetahui jenis konstruksi untuk drainase yang ingin dipakai. Terdapat beberapa jenis drainse didasarkan atas konstruksi sebagai berikut :
Saluran Terbuka
Saluran ini memiliki karakteristik bagian atas terbuka dan memiliki keterkaitan dengan udara luar. Penggunaan saluran ini lebih tepat digunakan pada drainase hujan yang terletak di tempat yang memiliki luasan cukup. Selain itu, drainase non hujan dapat memakainya dengan syarat tidak membahayakan kesehatan maupun menggangu lingkungan sekitar.
Baca juga:
Harga U Ditch
Saluran Tertutup
Saluran konstruksi ini memiliki bagian atas tertutup. Selain itu, saluran ini tidak memiliki ubungan dengan udara luar. Saluran dipakai untuk aliran air kotor maupun slauran yang berada di tengah perkotaan.
Baca juga:
Harga Box Culvert
Berdasarkan Pola Jaringan
Saluran drainase juga dibagi atas pola jaringan dengan beragam jenis. Beberapa diantara meliputi, siku, paralel, grid iron, alamiah, radial dan jaring-jaring. Berikut penjelasannya :
Bentuk Siku
Pembuatan berada di daerah yang memiliki kondisi permukaan lebih tinggi dibandingkan sungai. Sungai biasa dijadikan sebagai saluran oembuangan akhir yang terletak di tengah kota.
Bentuk Paralel
Saluran primer berada sejajar dengan saluran cabang. Jika terjadi perkembangan perkotaan maka saluran-saluran tersebut dapat menyesuaikan keadaan.
Bentuk Grid Iron
Penggunaan saluran ini ditujukan pada sungai yang berada di wilayah pinggiran kota. Hal ini membuat saluran-saluran sekunder dapat dikumpulkan terlebih dahulu pada saluran pengumpulan.
Bentuk Alamiah
Bentuk saluran ini memiliki bentuk menyerupai pola siku. Namun, beban sungai lebih besar dibandingkan bentukan lain.
Bentuk Radial
Bentuk saluran ini biasanya terdapat daerah perbukitan. Maka dari itu, bentuk dari saluran ini memancar ke segala arah.
Bentuk Jaring-Jaring
Saluran ini merupakan saluran pembuang yang memiliki arah mengikuti alan raya. Biasanya jenis drainse ini lebih banyak diaplikasikan pada wilayah yang memiliki daerah dengan topografi mendatar.
Baca juga:
Harga Pipa Beton
Bentuk Saluran Pada Jenis Drainase
Bentukan saluran drainase tidak memiliki perbedaan terlalu kentara dibandingkan saluran irigasi secara umum. Perencanaan pembentukan saluran diusahakan dapat memiliki bentuk saluran yang dianggap terjangkau.
Selain itu, saluran yang dianggap sangat besar dapat dikatakan kurang ekonomis. Apabila dimensinya sangat kecil maka dapat memicu adanya masalah. Hal ini dikarenakan daya tampungnya tidak cukup memadai. Berikut bentuk-bentuk saluran drainase :
Trapesium
Biasanya, pembuatan saluran dibuat dari tanah. Namun, tidak ada yang tidak mungkin bahwa saluran juga dapat dibentuk dari pasangan batu. Saluran ini memiliki ruang yang dianggap cukup. Penggunaan jenis saluran ini dapat mengalirkan limbah yang berasal dari rumah tangga, air hujan dan lain sebagainya.
Persegi Panjang
Salah satu bentuk saluran drainase yang biasa diaplikasikan di lapangan yaitu, bentuk persegi panjang. Saluran ini dibuat dari pasangan beton maupun batu. Jenis saluran ini tidak butuh tempat terlalu banyak maupun area.
Setengah Lingkaran
Saluran ini memiliki kegunaan sebagai saluran untuk mengalirkan ari hujan dan membuang limbah rumah tangga. Bentuk ini dapat terbuat dari pipa beton yang disatukan maupun pasangan batu.
Jenis drainase memiliki bentuk yang dapat dipakai dalam ruang berukuran besar. Pembuatan saluran juga berasal dari pasangan batu maupun tanah yang dapat dipadatkan atau bisa pula dengan beton precat seperti pipa beton atau u ditch.