Dalam penjabaran ini akan kami ulas mengenai pengertian berikut kelebihan dan kekurangan jembatan komposit dalam konstruksi bangunan. Konstruksi jembatan tidak boleh sembarangan. Mengingat kegunaannya yang riskan, maka pembangunan jembatan yang ngawur bisa berdampak fatal.
Baik dari segi material dan desainnya, pembangunan jembatan harus benar-benar diperhatikan. Salah satu struktur yang baik dalam membangun jembatan adalah komposit. Hal itu karena beberapa kelebihan yang dimiliki struktur satu ini. Nah, berikut serba-serbi struktur komposit yang perlu diketahui. Simak ulasannya!
Pengertian Jembatan Komposit
Apakah yang dimaksud dengan jembatan komposit? Yaitu pembangunan jembatan yang menggunakan material-material gabungan. Material yang digunakan bisa terdiri dari dua jenis atau lebih dengan sifat yang berbeda-beda. Namun, hasil penggabungan ini nantinya akan memiliki kualitas yang bagus.
Biasanya, material gabungan yang dipakai adalah baja dan beton bertulang. Yang mana, konstruksi baja digunakan sebagai gelagar atau deck, sementara beton bertulang digunakan untuk plat lantai dari jembatan tersebut.
Jenis Jembatan Komposit
Jembatan komposit memiliki dua tipe yang umum digunakan dalam konstruksi jembatan, yaitu multi girder dan ladder deck bridge.
Multi Gridder Bridge
Jembatan dengan struktur satu ini menggunakan baja girder yang memanjang sebagai material utama. Dengan catatan, ukuran serta jenis baja yang digunakan haruslah sama. Nantinya, baja girder tersebut akan dipasang di sepanjang jembatan dengan jarak serta lebar yang sama.
Baca juga:
Harga U ditch
Ladder Deck Bridge
Jembatan komposit dengan tipe ini merupakan modifikasi dari tipe multi gridder. Material yang digunakan adalah dua buah girder saja. Sementara, perkuatannya berasal dari cost gridder. Model ini cocok sekali untuk jenis jembatan dengan bentang yang pendek.
Kelebihan
Berikut beberapa kelebihan dari struktur komposit dalam pembangunan jembatan.
Kekuatan yang Sama
Secara garis besar, karena jembatan komposit menggunakan baja dan beton tulang yang disebar secara merata, maka kekuatan yang dihasilkan akan seragam. Artinya, tidak ada bagian tertentu dari jembatan yang lebih rapuh atau lebih kuat dibanding bagian lainnya.
Menghemat Penggunaan Baja
Dalam struktur jembatan ini, anggaran untuk baja bisa diminimalisir. Hal tersebut disebabkan penggunaan baja yang tidak terlalu banyak, karena material yang dipakai adalah material campuran. Yang mana, komposisi baja dan material lainnya adalah sama.
Ketinggian Bisa Diminimalisir
Jembatan komposit merupakan jembatan yang biasanya dibuat tidak terlalu tinggi karena tidak membutuhkan penopang. Hal ini tentunya bisa dijadikan celah untuk memperketat anggaran pembangunan jembatan
Baca juga:
Harga Box Culvert
Bobot Lebih Ringan
Material campuran yang digunakan dalam pembangunan jembatan ini membuat bobotnya jadi lebih ringan. Selain itu, material baja dan beton tulang adalah bahan yang tahan korosi. Sehingga, konstruksi jembatan pun akan lebih awet.
Material Lebih Keras dan Kuat
Struktur jembatan komposit juga bisa digunakan untuk memperkuat dan mengeraskan materialnya. Hal itu akan terjadi dalam proses pembangunan dan pencampuran material.
Kekurangan
Tak hanya mempunyai banyak kelebihan, struktur jembatan semacam ini tentu memiliki beberapa titik kelemahan. Berikut di antaranya :
Perlu Ahli dan Profesional
Jembatan komposit adalah konstruksi yang rumit. Mulai dari bentuknya serta komposisi material yang harus seimbang. Maka, pembangunan jembatan ini membutuhkan ahli dan tenaga yang benar-benar profesional. Paling tidak, arsitek yang tahu pasti detail desainnya serta mengerti betul disiplin material yang digunakan.
Baca juga:
Reinforced Bar
Struktur Cenderung Tidak Stabil
Seperti sudah diulas, jembatan dengan konstruksi ini memang bervolume lebih ringan. Hal itu memang bisa jadi kelebihan, sekaligus kekurangannya. Bobot yang ringan ini bisa memengaruhi keseimbangan aerodinamis. Yang mana, jika tidak diperhatikan betul-betul, maka strukturnya malah bisa jadi tidak stabil. Tentunya, hal ini akan membahayakan pengguna jembatan.
Metode Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan pembangunan jembatan komposit, biasa digunakan dua sistem, yakni dengan menggunakan perancah dan tanpa perancah. Tanpa perancah artinya, beban mati primer akan ditopang oleh balok baja jika beton belum keras. Sementara, jika menggunakan perancah, maka beban mati primer tersebut akan ditopang oleh pendukung.
Nah, itu dia serba-serbi tentang struktur jembatan komposit. Penggunaan struktur ini sebaiknya disesuaikan dengan anggaran serta kondisi fisik area yang akan dibangun jembatan. Selain itu, banyaknya kelebihan dan kekurangannya juga harus diperhatikan. Jangan sampai tujuan untuk membuat jembatan yang kokoh dengan metode ini, jadi salah kaprah karena dipaksakan dengan medan yang tidak sesuai. Semoga bermanfaat!